Kampung Nelayan

0 komentar


Minggu, 22 Maret 2009
Seperti yang sudah direncanakan jauh-jauh hari, bahwa BSS akan mengadakan acara mancing bersama, diputuskan bahwa tempat pancingnya di "kampoeng Nelayan", Sidoarjo. Akhirnya setelah dapet denah tempat dan surfing dei wikimapia, diyakini bahwa tempat yang kami tuju tidak susah untuk dicari dan aku putuskan untuk berangkat sendiri menggunakan sepeda motor. Karena pada saat itu aku sedang ada di rumah kakaku di Sidoarjo.

Pagi hari pada hari H, aku ditelepon Lutfi, dia ngajakin aku untuk berangkat bareng. Akhirnya dengan bantuan alat komunikasi kamu berhasil nertemu dan berangkat bareng ke area pemancingan itu. Setelah sampai disana langsung saja pancing disiapkan dan dipasangi umpan pelet yang dibeli di tempat tersebut. Setelah siap pancing dilemparkan, g lebih dari 5 menit pancing disambar "strike". Senar pancing aku gulung, tapi sial... Benang pancingnya kusut, akhirnya aku tarik benang pancingnya dengan tangan. Dan dapatlah ikan "patin", lumayan buat permulaan. Setelah itu keberuntungan belum berpihak kepadaku... sampai akhir session aku tidak "strike" lagi... Hiks... hiks... betapa malang nasibku... Tapi tak apalah yang penting udah dapat, daripada tidak sama sekali.. he2....

Akhirnya jam 12 siang ganti dengan acara makan-makan. Menunya gurane goreng, mie, capjay dan lalapan... Hmmm enyak-enyak.... Setelah makan, tingal acara pulang, Sebelum pulang ikan yang tadi kita tangkap ditimbang terlebih dahulu untuk nanti dibayar oleh bendahara panitia acara. Untung si EDI teman BSS yang tadi bareng mancing g mau bawa pulang ikan yang sudah didapat, akhirnya ikan yang edi dapat aku bawa pulang buat oleh-oleh yang ada di rumah... dan Malamnya ikan itu dibakar..... Hmmm... top markotop lah rasane.

-=It;s me Arzad=-

Rangkuman Cerita BRISINGR

2 komentar
Akhirnya selesai juga baca buku ini. Hampir satu bulan waktu yang dibutuhkan dengan semua kesibukkan yang ada.

Singkat cerita buku Brising...
Setelah perang di padang membara, Eragon dan Roran bertemu diperkemahan kaum Varden (pemberontak Galbatorix). Setelah bertemu Roran dan Eragon pergi ke goa tempat persembunyian Urgal, dimana Katrina(tunangan Roran) disekap. Di goa ternyata juga terdapat Sloan (ayah Katrina). Tetapi Eragon tidak memberitahukannya kepada Roran. Eragon memantrai Sloan yang saat itu dalam keadaan buta(mata Sloan dibuat buta oleh para Urgal) agar pergi ke Ellesmera(tempat tinggal para elf).

Penyelamatan itu berhasil, Roran dan Katrina akhirnya menikah. Sehari sebelum pernikahan mereka, perkemahan kaum Varden diserang oleh Murtagh + Thorn. Pasukan Galbatorix tersebut berniat untuk menculik Eragon dan Shapira. Dengan bantuan 12 elf, akhirnya Eragon dapat mengalahkan Murtagh, tetapi Murtagh dapat melarikan diri. Pernikahan Roran dengan Katrina berlangsung, pesta pernikahan itu sekalian perayaan kemenangan mereka atas Murtagh. Setelah itu, Eragon harus menghadiri pertemuan para kurcaci yang sedang mengadakan pemilihan Raja baru (raja lama dibunuh morzan di pertempuran padang membara). Akhirnya dengan dukungan Eragon, Orik terpilih sebagai raja para kurcaci.

Setelah itu eragon pergi ke Ellesmera untuk menemui Oromis dan Gledr. Disana, eragon diberitahu tentang rahasia ayah dan ibunya. Ayah Eragon yang sebenarnya adalah Brom dan ibunya adalah Selena. Jadi Eragon dan Murtagh saudara dengan ibu sama tetapi ayah berbeda. Selena yang selama ini dikenal sebagai Tangan Hitam adalah seorang yang mempunyai hati baik. Brom bisa masuk ke kerajaan Morzan dengan menyamar sebagai pelayan, disana dia bertemu dengan Selena dan akhirnya timbul rasa antara mereka. Saat Selena hamil, ia dikirim oleh Morzan untuk mengemban misi, hal ini dimanfaatkan Selena untuk melahirkan Eragon ditempat Garrow. Setelah itu saat kembali ke kerajaan Morzan marah dan akhirnya membunuh Selena. Brom dan Morzan bertempur dan brom menang. Setelah tau cerita tersebut, Eragon dapat menerima kenyataan dan pergi ketempat elf pembuat pedang penunggang. Ia meminta tolong kepadanya agar dibuatkkan pedang/senjata yang cocok dengannya (pedang Eragon diambil oleh Murtagh setelah mengalahkannya di perang padang membara). Akhirnya dengan perjuangan pedang selesai dan diberi nama "Brisingr" (arti bahasa kuno:api).

Setelah mendapat pedang eragon menuju ke kaum Varden, yang pada saat itu sedang menyerang kota kekuasaan Galbatorix disisi barat. Sebelum berangkat Gledr menyerahkkan "jantung"-nya kepada Eragon dan Shapira, kemudian mereka menyertai Eragon sampai tepi Elesmera dan pergi ke Ratu Islahadi, dimana kaum elf sedang melakukan serangan ke salah satu kota kekuasaan Galbatorik dari sisi utara. Kaum verden memenangkan pertempuran, sedangkkan Oromis bertempur dengan Murtagh dan mengalami kekalahan. Oromis dan Gledr tewas.

Bersambung ke buku 4...

-=it's me Arzad=-

JoyStick Xphoneku Rusak

0 komentar












Hiks... hiks.... joystick hp Xphone udah menunjukkan tanda-tanda tidak sehat. Kalo aku arahkan kebawah dia malah mengarah ke kanan, kadang-kadang dia kepencet ketengah. Hmmm... kebetulan hari itu ada temen ke O2 center di RMI Surabaya. Langsung saja aku ikut kesana, pas aku tanyakan ternyata disana g bisa melayani service dengan seri Xphone... Alasannya "itu keluaran lama mas". Huuh... bikin panas hati...

Terus inget-inget kayaknya dulu ada program yang membuat tombol bisa digunakkan sebagai joystick. Akhirnya hunting kesana-kemari dapetlah software itu. Namanya "Nine Way Keypad", bisa diunduh dari www.airfagev.com, atau kalo masih kesusahan carinya bisa download disini. Untuk screenshootnya gambar yang pertama(kiri).

Setelah download langsung aja aku instal di HP. Memang bisa sich buat gantiin joystick, tapi... biasa, semuanya pasti ada kekurangannya, masalah muncul ketika mau mengetik huruf. Jadi kita harus matiin dulu program tersebut, jadi tambah ribet. Akhirnya aku inget ada program namanya "X-bar", program ini dapat kita jadikan shortcut untuk access ke program yang telah kita settingkkan pada x-bar ini terlebih dahulu. (he2... bingung ya kata-katanya?)
X-bar ini aku dapetnya kalo g salah dari mailist Xphone. Langsung saja diinstal g sah tunggu sampe pagi.

Setelah x-bar terinstal akan muncul jam dibagian kanan atas, disamping indikator baterai. Untuk menggunakkannya joystick ditekan tengah tahan, kira-kira 1 detik akan muncul list sortchut yang ada, seperti gambar ketiga (dibawah gambar pertama). Untuk mengaturnya sortchutnya dapat diisikan di \Storage\ProgramFiles\xbar3\Menu. Disini kamu dapat mengisikkan sortchut program yang kamu kehendaki misalnya Nine Way Keypad, seperti pada gambar disamping ini. Akhirnnya setelah dengan utak-atik sana sini, hp ini masih bisa berjalan dengan semestinya, meskipun dengan perjuangan . (he... he....)

Jadi kalo mau ngarahin ke bawah, NWK-nya kita aktifkan, kalo mau ngetik tinggal aktifkan xbarnya, pilih NWK, terus pilih exit. Trus kita ngetik... kalo perlu lagi kita nyalakan lagi NWK lewat xbar.. gitu dech...

Mungkin pengalaman ini berguna bagi Xphoner mania yang mengalami problem dengan JoyStick (dengan catatan tombol tengah joystick masih berfungsi dengan baik...) he2....
:P


-= it's me Arzad=-

Sendangbiru

0 komentar


Sendangbiru, Malang.
Petualangan pantai yang takkan terlupakan.

Jumat, 15 Maret '09 17:00 -18:00 WIB

Awal cerita dimulai waktu aku masuk kerja hari jumat. Sore hari aku dapat sms banyak sekali. males buka sms jadi aku biarin aja, biasanya isinya trouble BTS. Karena penasaran sambil males2an aku buka sms, ternyata ada sms dari anton,temen bss, yang isinya hari sabtu n minggu mau ada acara mancing, karena pesertanya kurang, aku diajakin. Langsung aja aku terima ajakan itu, itung2 refresing. Lagian aku juga belum pernah ke sendang biru.

Sabtu, 16 Maret '09 07:30-15:00 WIB
Rencana awal kumpul jam 9, tapi esok harinya jam setengah 8 aku di telepon lagi sama Anton, pemberitahuan kalo besok berangkat jam 8 apgi. Sambil males-malesan langsung aja aku bangun, mandi, sarapan terus bertolak menuju pangkalan pemberangkatan. Sampe di kos Anton jam setengah 9, berbarengan dengan datangnya pak Suliva & mas Sigit pake mobil avansa silver.
Abis itu motor aku masukin ke kos Anton, packing tas ke mobil, trus berangkat. Dengan formasi pak Haris sebagai sopir, mas Sigit sebagai kernetnya, di lini tengah ada Anton sebagai sayap kiri, aku ditengah sebagai pengamat jalan, sayap kanan ada pak Suliva. Kemudian untuk back dipercayakan pada trio nanyo. Sandy, Andung & Puguh. Tujuan pertama adalah mengambil tenda di Denali Adventure. Sampai sana ternyata sepi, jadi kita mampir sarapan dulu sambil nunggu yang punya Denali datang, lagian temen-temen jg banyak yang belum sarapan. Abis semua perlengkapan komplit, perjalanan dilanjutkan ketempat tujuan. Perjalanan berhenti sebentar di alfamaret jalan singosari malang buat beli perlengkapan bakar, obat-obatan n logistik yang diperlukan. Perjalanan lanjut lagi, Anton udah menunjukan tanda-tanda enggak sehat, meriang dari tadi. Setelah melewati malang kota, perjalanan menjadi extrem, jalan khas pegunungan mulai kami lalui. Setelah 1jam lebih perjalanan pegunungan hingga sampe harus ada "change side formation", pak Haris tukar posisi dengan pak suliva dengan maksud menakhlukan dengan selamat medan yang kami lalui.

Akhirnya sampe juga dipintu masuk daerah wisata banyu biru. tampak dimuara sungai kapal-kapal diparkir di pinggir muara. Perjalanan dilanjutkan ke tempat pelelangan ikan buat mencari umpan pancing. Setelah dapat, perjalanan dilanjutkan mencari spot pancing yang baik. Setelah tanya-tanya ke warga sekitar n juga warga pendatang, perjalanan harus kami lanjutkan lebih jauh sekitar 7km lagi melewati medan yang komplit, mulai jalan mulus yang berbelok-belok dan naik turun, mirip rolercoaster kalo ngebut, jalan cor semen, pesona jembatan bajulmati yang arsitekturnya lain dari yang lain dan selanjutnya dilanjutkan dengan jalan tanah berbatu ala offroad. Wah memang avansa ga' ada matinya. jalan apapun kita libas, sopir yang udah berpengalaman dengan cekatan mengemudikan mobil berisi 8 orang.
Setelah perjalanan hampir 30 menit melewati jalan tanah berbatu, perjalanan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki kebibir pantai kira-kira 500 m dari tempat kami menitipkan mobil.

Sabtu, 16 Maret '09 15:00 - 17:00 WIB

Setelah perjuangan itu akhirnya terbayarkan perjuangan kami. Pemandangan laut eksotis yang
belum pernah aku lihat sebelumnya menghiasi setiap pandangan mataku. Hutan hijau, pasir putih, karang cadas, deburan ombak, angin yang sepoi-sepoi dan bersihnya pantai mempesona semua yang memandang. Di pinggir pantai kami berhenti sejenak untuk melepas lelah. Untuk menghilangkan lapar kami memasak mie instan ditambah dengan cumi-cumi goreng. Hmmmm... ennyak-enyak,,,,,

Setelah sekian melepas lelah, kami mencari tempat pancing yang bagus, tak berapa lama ada tim pancing yang lewat, tampaknya mereka sudah mengetahui daerah pancing disana. Setelah ngobrol sebentar dengan mereka, kami memutuskan untuk mengikuti mereka. Akhirnya perjalanan yang tak terbayangkan sebelumnya. Tebing terjal dengan tinggi 3 m harus kami lalui dengan mendaki tali yang sudah dipasang oleh orang yang telah datang sebelum kami. Tak pernah terbayangkan sebelumnya mengangkat galon penuh air minum melalui tebing tersebut. Akhirnya dengan kerjasama yang solid akhirnya rintangan tersebut terlampaui. Tantangan tidak hanya berhenti hanya disitu saja, ternyata diujung jalan kami harus menurunkan galon lagi, kali ini tidak seterjal yang pertama, tetapi medan yang kami lalui licin, dan tidak ada tali untuk berpegangan, lagi-lagi kalo rintangan tersebut dapat kami lalui. Setibanya dilokasi pancing, segera kami mendirikan dua buah tenda yang telah kami bawa.

Segera perbekalan kami buka, alat memasak kami siapkan, alat pancing dipersiapkan dan tak lupa aku mencari kayu bakar untuk penerangan dimalam hari. Setelah mencari kesana kemari kayu kering tidak kami dapatkan, akhirnya apa boleh buat, kayu basahpun kami gunakan. Setelah semuanya beres kami lanjutkan dengan memasak mie + cumi-cumi. sedangkan yang lainnya memancing sambil menikmati indahnya lautan dan Sunset ala Sendangbiru yang sangat indah.

Sabtu, 16 Maret '09 jam 17:00 - Minggu, 17 Maret '09 jam 06:00 WIB

Penerangan semakin minim, ada satu hal yang membuat aku heran, seperti pada umumnya pantai yang pernah aku datangi selalu ada angin yang berhembus kencang, tetapi pantai yang satu ini begitu tenang, angin berhembus lembut. Malam hari begitu cerah, tidah ada awan yang terlihat, bintang berhamburan dilangit, sungguh indah. Setelah sekian lama memandang langit, perut pun mulai lapar, kamipun membuat mie + cumi goreng dan ikan bakar bumbu kecap. Meskipun berbumbu sederhana, makanan seadanya tersebut sangatlah nikmat. Kenikmatan itu dilanjutkan dengan masakan oseng belut laut ala pak Hari... Hmmm enyak-enyak... Tak lupa kopi panas juga kami siapkan. Senang sekali rasanya malam itu. Tak terasa, jam sudah menunjukkan jam 01:00 malam, akupun segera tidur sejenak melepas lelah. Saat terbangun waktu sudah menunjukkan jam 5 pagi.. Akupun bangun dan turun ketempat teman-teman memancing. Setalah melihat hasil pancingan, hasilnya begitu mengecewakan, hanya satu ikan kakap merah yang kami dapatkan. Setelah puas, kami berbenah perlengkapan kami. Tenda kami turunkan, perlengkapan masak kami bungkus rapi dan tak lupa sampah juga kami kumpulkan dan dibuang pada tempatnya agar tidak mencemari lingkungan yang indah tersebut. Perjalanan kami melewati jalan yang kami lalui kemaren, akan tetapi tantangan tidak seberat kemaren karena harus mengangkat dan menurunkan galon. Tantangannya hanya pada kondisi tubuh yang sudah mulai lelah dan ngantuk, jadi kami harus tetap waspada.

Minggu, 17 Maret '09 jam 06:00 - 09:00 WIB

Setelah rintangan kami lampau, akhirnya kami sampai pada sumur setelah 15 menit berjalan kaki. Kami berhenti sejenak untuk membasuh muka dan membersihkan badan. Setelah selesai kami lanjutkan berjalan kaki ke rumah warga tempat kami menitipkan mobil. Setelah sejenak melepas lelah kami lanjutkan perjalanan pulang melewati route off road kemarin. Akhirnya setelah sampai dipemukiman penduduk kami mampir ke warung di daerah tersebut untuk sarapan pagi.

Minggu, 17 Maret '09 jam 09:00 - 16:00 WIB

Setelah sarapan kami pun melanjutkan dengan perjalanan pulang.
Hmmmm..
. pengalaman yang tak terlupakkan...
Perjalanan penuh tantangan... meskipun hasil pancingan hanya dapat satu ikan dan satu belut, sudah membuat kami puas dengan acara ini.
Kapan-kapan perjalanan seperti ini ditempat lain harus kami ulangi lagi.....
:-) \m/

-=it's me Arzad=-

Brisingr

0 komentar


Akhirnya setelah menunggu 2 tahun lebih.....
keluar juga lanjutan trilogi eragon.
langsung saja aku sambangi toko buku Gramedia di jln. Basuki Rahmad Surabaya untuk mencari buku tersebut. Saat pertama masuk gramedia perasaan udah menunjukkan tanda-tanda bakalan g mendapatkan hasil. Ini karena dari awal masuk g ada tanda-tanda buku itu terlihat di pajang di tempat "new-book". Akhirnya setelah tanya ke costumer servicenya ternyata bukunya sudah habis dipesan. Terlihat dibelakang kursinya CS ada 7 buah buku brisingr tertumpuk dengan rapi. yach... nasib... dasar memang seorang pejuang, tak mau hanya berhenti begitu saja, mata terus memandang sekitar...(he2....) aku liat ada buku trilogi eragon dipajang di etalase, dengan sedikit ini-itu dengan CS-nya, akhirnya.. buku pajangan tersebut bisa aku beli....

akhirnya kesampean juga baca lanjutan cerita yang belum selesai tersebut...
:D
Oia... sedikit baca, kayaknya ni g jadi trilogi dech...
soalnya diakhir masih ada buku yang keempat...
Hmmm.....
:(

-=it's me Arzad=-