
Sendangbiru, Malang.Petualangan pantai yang takkan terlupakan. Jumat, 15 Maret '09 17:00 -18:00 WIB
Awal cerita dimulai waktu aku masuk kerja hari jumat. Sore hari aku dapat sms banyak sekali. males buka sms jadi aku biarin aja, biasanya isinya trouble BTS. Karena penasaran sambil males2an aku buka sms, ternyata ada sms dari anton,temen bss, yang isinya hari sabtu n minggu mau ada acara mancing, karena pesertanya kurang, aku diajakin. Langsung aja aku terima ajakan itu, itung2 refresing. Lagian aku juga belum pernah ke sendang biru.
Sabtu, 16 Maret '09 07:30-15:00 WIB
Rencana awal kumpul jam 9, tapi esok harinya jam setengah 8 aku di telepon lagi sama Anton, pemberitahuan kalo besok berangkat jam 8 apgi. Sambil males-malesan langsung aja aku bangun, mandi, sarapan terus bertolak menuju pangkalan pemberangkatan. Sampe di kos Anton jam setengah 9, berbarengan dengan datangnya pak Suliva & mas Sigit pake mobil avansa silver. Abis itu motor aku masukin ke kos Anton, packing tas ke mobil, trus berangkat. Dengan formasi pak Haris sebagai sopir, mas Sigit sebagai kernetnya, di lini tengah ada Anton sebagai sayap kiri, aku ditengah sebagai pengamat jalan, sayap kanan ada pak Suliva. Kemudian untuk back dipercayakan pada trio nanyo. Sandy, Andung & Puguh. Tujuan pertama adalah mengambil tenda di Denali Adventure. Sampai sana ternyata sepi, jadi kita mampir sarapan dulu sambil nunggu yang punya Denali datang, lagian temen-temen jg banyak yang belum sarapan. Abis semua perlengkapan komplit, perjalanan dilanjutkan ketempat tujuan. Perjalanan berhenti sebentar di alfamaret jalan singosari malang buat beli perlengkapan bakar, obat-obatan n logistik yang diperlukan. Perjalanan lanjut lagi, Anton udah menunjukan tanda-tanda enggak sehat, meriang dari tadi. Setelah melewati malang kota, perjalanan menjadi extrem, jalan khas pegunungan mulai kami lalui. Setelah 1jam lebih perjalanan pegunungan hingga sampe harus ada "change side formation", pak Haris tukar posisi dengan pak suliva dengan maksud menakhlukan dengan selamat medan yang kami lalui.
Akhirnya sampe juga dipintu masuk daerah wisata banyu biru. tampak dimuara sungai kapal-kapal diparkir di pinggir muara. Perjalanan dilanjutkan ke tempat pelelangan ikan buat mencari umpan pancing. Setelah dapat, perjalanan dilanjutkan mencari spot pancing yang baik. Setelah tanya-tanya ke warga sekitar n juga warga pendatang, perjalanan harus kami lanjutkan lebih jauh sekitar 7km lagi melewati medan yang komplit, mulai jalan mulus yang berbelok-belok dan naik turun, mirip rolercoaster kalo ngebut, jalan cor semen, pesona jembatan bajulmati yang arsitekturnya lain dari yang lain dan selanjutnya dilanjutkan dengan jalan tanah berbatu ala offroad. Wah memang avansa ga' ada matinya. jalan apapun kita libas, sopir yang udah berpengalaman dengan cekatan mengemudikan mobil berisi 8 orang. Setelah perjalanan hampir 30 menit melewati jalan tanah berbatu, perjalanan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki kebibir pantai kira-kira 500 m dari tempat kami menitipkan mobil.
Sabtu, 16 Maret '09 15:00 - 17:00 WIB
Setelah perjuangan itu akhirnya terbayarkan perjuangan kami. Pemandangan laut eksotis yang
belum pernah aku lihat sebelumnya menghiasi setiap pandangan mataku. Hutan hijau, pasir putih, karang cadas, deburan ombak, angin yang sepoi-sepoi dan bersihnya pantai mempesona semua yang memandang. Di pinggir pantai kami berhenti sejenak untuk melepas lelah. Untuk menghilangkan lapar kami memasak mie instan ditambah dengan cumi-cumi goreng. Hmmmm... ennyak-enyak,,,,,
Setelah sekian melepas lelah, kami mencari tempat pancing yang bagus, tak berapa lama ada tim pancing yang lewat, tampaknya mereka sudah mengetahui daerah pancing disana. Setelah ngobrol sebentar dengan mereka, kami memutuskan untuk mengikuti mereka. Akhirnya perjalanan yang tak terbayangkan sebelumnya. Tebing terjal dengan tinggi 3 m harus kami lalui dengan mendaki tali yang sudah dipasang oleh orang yang telah datang sebelum kami. Tak pernah terbayangkan sebelumnya mengangkat galon penuh air minum melalui tebing tersebut. Akhirnya dengan kerjasama yang solid akhirnya rintangan tersebut terlampaui. Tantangan tidak hanya berhenti hanya disitu saja, ternyata diujung jalan kami harus menurunkan galon lagi, kali ini tidak seterjal yang pertama, tetapi medan yang kami lalui licin, dan tidak ada tali untuk berpegangan, lagi-lagi kalo rintangan tersebut dapat kami lalui. Setibanya dilokasi pancing, segera kami mendirikan dua buah tenda yang telah kami bawa.
Segera perbekalan kami buka, alat memasak kami siapkan, alat pancing dipersiapkan dan tak lupa aku mencari kayu bakar untuk penerangan dimalam hari. Setelah mencari kesana kemari kayu kering tidak kami dapatkan, akhirnya apa boleh buat, kayu basahpun kami gunakan. Setelah semuanya beres kami lanjutkan dengan memasak mie + cumi-cumi. sedangkan yang lainnya memancing sambil menikmati indahnya lautan dan Sunset ala Sendangbiru yang sangat indah.
Sabtu, 16 Maret '09 jam 17:00 - Minggu, 17 Maret '09 jam 06:00 WIB
Penerangan semakin minim, ada satu hal yang membuat aku heran, seperti pada umumnya pantai yang pernah aku datangi selalu ada angin yang berhembus kencang, tetapi pantai yang satu ini begitu tenang, angin berhembus lembut. Malam hari begitu cerah, tidah ada awan yang terlihat, bintang berhamburan dilangit, sungguh indah. Setelah sekian lama memandang langit, perut pun mulai lapar, kamipun membuat mie + cumi goreng dan ikan bakar bumbu kecap. Meskipun berbumbu sederhana, makanan seadanya tersebut sangatlah nikmat. Kenikmatan itu dilanjutkan dengan masakan oseng belut laut ala pak Hari... Hmmm enyak-enyak... Tak lupa kopi panas juga kami siapkan. Senang sekali rasanya malam itu. Tak terasa, jam sudah menunjukkan jam 01:00 malam, akupun segera tidur sejenak melepas lelah. Saat terbangun waktu sudah menunjukkan jam 5 pagi.. Akupun bangun dan turun ketempat teman-teman memancing. Setalah melihat hasil pancingan, hasilnya begitu mengecewakan, hanya satu ikan kakap merah yang kami dapatkan. Setelah puas, kami berbenah perlengkapan kami. Tenda kami turunkan, perlengkapan masak kami bungkus rapi dan tak lupa sampah juga kami kumpulkan dan dibuang pada tempatnya agar tidak mencemari lingkungan yang indah tersebut. Perjalanan kami melewati jalan yang kami lalui kemaren, akan tetapi tantangan tidak seberat kemaren karena harus mengangkat dan menurunkan galon. Tantangannya hanya pada kondisi tubuh yang sudah mulai lelah dan ngantuk, jadi kami harus tetap waspada.
Minggu, 17 Maret '09 jam 06:00 - 09:00 WIB
Setelah rintangan kami lampau, akhirnya kami sampai pada sumur setelah 15 menit berjalan kaki. Kami berhenti sejenak untuk membasuh muka dan membersihkan badan. Setelah selesai kami lanjutkan berjalan kaki ke rumah warga tempat kami menitipkan mobil. Setelah sejenak melepas lelah kami lanjutkan perjalanan pulang melewati route off road kemarin. Akhirnya setelah sampai dipemukiman penduduk kami mampir ke warung di daerah tersebut untuk sarapan pagi.
Minggu, 17 Maret '09 jam 09:00 - 16:00 WIB
Setelah sarapan kami pun melanjutkan dengan perjalanan pulang.
Hmmmm... pengalaman yang tak terlupakkan...
Perjalanan penuh tantangan... meskipun hasil pancingan hanya dapat satu ikan dan satu belut, sudah membuat kami puas dengan acara ini.
Kapan-kapan perjalanan seperti ini ditempat lain harus kami ulangi lagi.....
:-) \m/
-=it's me Arzad=-